Saturday, January 26, 2013

Filtration System - Part I (English-Bahasa Version)

In my personal experiences, compared to many kind of filtration system such as chemical or vegetable filtration, the "biological" filtration system is the most effective filtration system, but you must have enough open space. In order to be more effective, for reference the "water volume" of your filter at least must be one third (1/3) of your pond water volume, the more water volume is the better.

I have read from many forum discussion, nowadays many  filtration system that also work effectively but we don't have to have large open space to accomodate. I personally have no comment about this opinion, but one thing that we must remember is what-ever the filtration system used, the filter must be able to fulfill the following requirements: effectively work, easy for maintenance, cheap maintenance expenses, durability.

<Menurut pendapat saya pribadi selaku hobbyist, system filter "biological" jauh lebih bagus dan efektif dibanding system filter chemical atau vegetable, tetapi tentunya anda memerlukan ruang yang cukup luas. Dengan mempergunakan biological filter,  kapasitas volume air yang wajib ditampung didalam filter tersebut adalah 1/3 dari volume air kolam, volume air bertambah banyak bertambah bagus. 

Saya sempat baca dari beberapa forum bahwa banyak system filter lain yang sama efektifnya tetapi tidak memerlukan ruang filter yang luas. Dalam hal ini saya pribadi tidak bisa mengomentari, tetapi perlu diingat bahwa filter apapun yang menjadi pilihan kita maka filter tersebut harus bisa bekerja efektif, pemeliharaan mudah, pemeliharaan murah dan durability (bisa tahan lama)>.
 
Bio filters will turn nitrites, which is harmful for koi, into nitrates, which is beneficial for your koi. In order to transform from nitrites to nitrates, the process need bacteria that requires a lot of oxygen to survive. In using this type of pond filtration system, the water pump must run for 24 hours without stopping at all, if it stops bacteria use up the oxygen and die. You, therefore, need filter media such as "bio ball" so that bacteria may anchor themselves on the media surface to grow. Bio filters need to be sized according to ammonia load, or the amount of fish waste produced each day.

<Bio filter akan berfungsi mengurai zat racun Nitrit - yang berasal dari kotoran koi dan berbahaya bagi koi menjadi zat Nitrat yang berguna bagi koi. Proses penguraian dari zat nitrit menjadi zat nitrat memerlukan 'bakteri pengurai' dan bakteri pengurai tersebut tentunya memerlukan oksigen. 

Dengan menggunakan bio filter, maka pompa air yang berfungsi mensirkulasi air harus bekerja 24 jam full non stop. Bila sirkulasi air terhenti maka oksigen yang diperlukan bakteri juga akan berkurang dan 'bakteri pengurai' tersebut juga bisa mati. Apa akibatnya?, akibatnya air kolam menjadi keracunan karena proses zat racun nitrit yang seharusnya diurai menjadi nitrat tidak bisa berfungsi, dan koi anda bilang 'wassalam' (innailahi wa inna lilali rojiun) alias mati.  

Oleh karenanya, bio filter sangat memerlukan suatu media yang disebut dengan bio ball, bio ball ini berfungsi sebagai rumah untuk koloni bakteri-bakteri tersebut. Berapa banyak butir bio ball yang diperlukan?, sangatlah tergantung kepada berapa volume kotoran koi yang akan melewati media ini. 

Sebagai illustrasi: Satu keluarga mempunyai 2 anak mungkin rumah dengan kapasitas kamar tidur 3 masih oke (asumsi 1 anak = 1 kamar), tetapi bagi yang punya anak 5 mungkin memerlukan kamar tidur 6. Nah! kamar tidur kita analogikan sebagai bio ball dan jumlah anak kita analogikan sebagai bakteri.>


There are 2 options of bio filter system. The first option is where you position your filter on the upper level of your pond.  The dirty water flow from your pond to the filter system will be pumped and after passing through all chamber the clean water flow will be re-circulated back to your pond automatically through gravity process.  The second option is where your bio filter be positioned as low as your pond surface. The dirty water flow from your pond to the filter automatically through gravity process and after passing through all chamber,  then the clean water will be re-circulated using pump to the pond. Basically, these two systems are  nothing different. The choice will depend on the open space you have, the second option will save  your limited space, by utilizing the filter surface, which covered with stone or wooden bars, for side walk.

Number of chambers can be flexible but in order to be more effective there should be at least 4 chambers for the media. You may consult to your filter maker but if you have already understood you may even supervise your filter maker during your pond construction.  

< Opsi ke-1: Bio filter dapat diposisikan diatas permukaan lantai, artinya air kotor dari kolam perlu dipompa keatas - chamber filter, dan setelah melalui proses filterisasi air bersih akan kembali kekolam secara gravitasi. 

Opsi ke-2: Bio filter diposisikan selevel dengan kedalaman kolam, artinya air mengalir ke chamber filter melalui system gravitasi dan sebaliknya setelah proses filterisasi air bersih kembali kekolam dengan menggunakan pompa.

Mana yang lebih baik diantara keduanya?, sama saja! cuma bila anda memilih opsi ke-2 maka permukaan filter dapat ditutup dengan kayu ulin atau material lainnya  dan anda bisa me-utilisasinya  untuk tempat pijakan berjalan kaki dll.

Berapa jumlah chamber (bak) filter yang diperlukan? jumlah bebas, tetapi saya pribadi menyarankan sedikitnya ada 4 chambers dan volume mampu menampung 1/3 volume air kolam. Anda bisa diskusi dengan pembuat filter, tetapi setidaknya anda mampu men-supervisi bila anda mempunyai knowledge.

Saya pribadi punya pengalaman, dimana saya mengundang pembuat kolam/filter dan saya meminta dibuatkan sketsa kolam dan sketsa filter yang akan dibangun. Apa yang terjadi?, hampir 90% Oke dan saya yakin filter akan berfungsi baik dengan design tersebut, tetapi satu yang kurang, apa yang kurang?

Tukang design kolam/filter tidak berpikir bahwa kita adalah hanya seorang user/hobbyist, sehingga tukang design tidak memikirkan aspek kemudahan periodic maintenance. Terlepas dari faktor kesengajaan atau bukan (nanti dosa!), mungkin tukang design berharap periodic maintenance akan diserahkan jasa maintenancenya ke mereka. Makanya, kita harus mengerti dan memahami sehingga dihasilkan design kolam/filter yang mudah pemeliharaan dan bekerja effective>.

<Maaf saya hanya bermaksud share apa yang ada dalam benak saya selaku hobbyist,  jadi saya bahas saja apa adanya - tanpa ada beban ataupun conflict of interest>

<Sekali lagi!!! mohon dipahami benar-benar jangan sampai salah!, karena kolam dan filter adalah jantungnya bila kita akan memelihara koi. Yang paling bagus adalah bila kita belajar dari kesalahan atau pengalaman  orang lain. Sama saja kalau kita membaca buku, sebetulnya kita coba belajar dari pengalaman atau hasil research seseorang>

Baca article di pond series 2 dan 3 - sangat perlu dipahami !!!!!!!!!!
 

  .... to be continued ....  <koitutor.blogspot.com>